Senin, 14 Mei 2012

.Wanita.


Di postingan saya sebelumnya saya pernah berjanji akan menceritakan 1 lagi cerita menarik yang lain. Tapi berhubung udah kelamaan, akhirnya saya memutuskan untuk ga jadi cerita aja lah. basi soalnya. madingnya udah mau terbit! errrrrrr. *garing* wkwkwkwkk. :p

Tapi berhubung saya harus terus produktif meskipun saya lagi males nulis, akhirnya saya memutuskan untuk memasukkan satu karya sahabat saya saja. Dia nulis sesuatu tentang saya, dan saya pikir alangkah egoisnya kalo tulisan itu saya nikmati sendiri. Akhirnya saya putuskan untuk masukin tulisannya ke sini. Gapapa ya fiuss. tulisan lo bagus soalnyaa. dan blog gw kosong. simbiosis mutualisme okeyy?? hehee. :p (alibi banget ya gw. wakakakak.)

here it is. enjoy!

Wanita


Untuk seorang wanita, tubuhnya tinggi.
Dengan mata yang terkadang, kelewat tajam, 
wajah cantiknya menyiratkan kewaspadaan.


Pertama kali mengenalnya, sama sekali tidak ingin,
bahkan tidak berani berurusan dengannya.
Jutek, judes, galak, itu semua yang melintas di kepalaku.
Tahun berganti, nyatalah bahwa dia juga seorang gadis yang sedang belajar menjadi seorang wanita.
Teringat dia yang dua kali berdiri di atas sepatu orang lain,
menyelesaikan dengan sempurna apa yang ditinggalkan oleh pemeran sebelumnya.


Satu yang ku tak mengerti,
mengapa acapkali menghadapi hal sepele, justru ia mengharapkan pertolongan?
Bahkan yang lebih tak kumengerti, selalu saja ada yang menyediakan pertolongan itu.
Ah teman, sangat luar biasa hidupmu,
dengan semua berkat dan ujian itu.
Hanya saja, mungkin caramu bertutur kata telah memecahkan beberapa hati terdekatmu.


Percayalah, saat kukatakan "Kau luar biasa", angin lalu telah memberitahuku cerita-cerita
yang belum dapat kau tuturkan pada beberapa sahabatmu.
Saat akhirnya dirimu siap menyingkapkannya, cerita itu, 
mungkin teman-temanmu sudah jauh meninggalkan persimpangan itu,
persimpangan tempat kita semua bertemu.
Tapi saat itu, sebenarnya hanya satu pangeranmu perlu mendengarkan cerita unikmu.


Selamat jalan, sampai kau bisa menyediakan obat yang dapat diraih semua tangan,
mudah-mudahan tak lupa tuk mengasihi 
dan, mungkin, mengobati hati orang-orang terdekatmu.
Karena seperti yang telah dibuktikan hidupmu, 
"in a 'long run', only the heart matters".


Kasihnya yang memantapkan langkahmu, 
kiranya menjagamu agar tak lagi berurai air mata.

Btw setelah saya menulis ulang puisinya di sini, saya jadi inget klo saya belum ngasih komen apa2 ttg tulisan ini ke orangnya langsung. dan setelah saya nulis ulang puisi ini, saya makin ngerti isinya, dan makin sadar klo ternyata lo bener2 tau gw ya fiuuuussssss. huaaaaaaaaaaaaa. gw terharuuuuuuuu!!! :'(

Makasih yaaa. even gw ga pernah cerita hal2 paling mendalam dari kehidupan gw, and yet u're waiting and being there for me. lo merhatiin. lo tau dan  lo diam. lo nunggu. lo ga maksa. lo ada dan selalu siap membantu (even harus dipaksa dulu kadang. grrr. :p) dan yang paling penting, lo mendoakan.

dan yang paling ga nyangka, lo bener2 kenal gw. ga asal menilai, tapi lo bener2 merhatiin, dari jaman kita SMA. lo merhatiin segala gerak-gerik dan tingkah laku gw. lo merhatiin cara gw membawa diri di depan orang yang ga dikenal, dan cara gw membawa diri di depan orang yg gw kenal.
bahkan tadinya di awal baca puisi ini gw sempet lupa dengan kejadian gw menggantikan posisi orang, dan lo inget smuanya ituu. kan lo ga ada waktu DIES... tapi ternyata lo tauuuu.

Makasih fius. Thanks for being such a great friend.
Makasih udah mengingatkan gw klo ternyata gw punya orang2 yang sayang sama gw di sekitar gw.
Makasih udah sampai saat ini terus sabar ngehadapain kelakuan nyebelin gw, ngebales ke-nyebelin-an gw dengan nyebelin lagi, bikin gw kesel, dan di akhir tetep temenan lagi seperti biasa.
Makasih dengan segala usaha lo, anter gw bandung - lembang - bandung (dan di lembangnya hanya setengah jam. hehe.), nemenin TA ampe tengah malem, bikinin slide presentasi, bikinin kemasan gw pas ujian apoteker, dateng ke SETIAP sidang gw (edan gw jadi pengen nangis klo ingeet smuanyaa. plis jangan dibilang lebay!), padahal pas lo sidang dan wisuda gw ga dateng. dan gw baru sadar smuanya sekarang. huuukksss. fiuusss hayu kita ketemuaaannnn!!!

At last...
Thanks for being you, and thanks for accepting me... as ME.

Smoga setiap langkah hidup yang lo ambil diberkati Tuhan dan lo sadar akan itu. Amin.

Best Friend Forever yaa. :)

*kisses and hugs*

-Nat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar